Friday, December 1, 2006

James dan Persik Raksasa


Fiksi (terjemahan)
Penulis: Roald Dahl
Judul asli: James and the Giant Peach
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


“Namaku James Henry Trotter,” ujar sang tokoh utama. ”Dan seperti cerita Roald Dahl lainnya, aku harus menderita di awal cerita agar bisa bahagia di akhir.”

“Aku tokoh jahat,” potong Bibi Sponge.

”Aku juga,” timpal Bibi Spiker. ”Ayo kerja, kau binatang menjijikkan!” serunya ke James.

“Psst, bocah kecil,” desis seorang pria tua. “Menderita, ya? Tanpa alasan yang jelas, aku memiliki benda sihir yang dapat membuat peminumnya menjadi berkuasa hebat. Dan aku akan memberikannya padamu cuma-cuma.”

“Wow!” James menerima benda ajaib itu. “Semoga dengan begini aku nggak mengajari anak-anak kecil di seluruh dunia untuk sembarangan menenggak apa pun yang dikasih orang asing.” Ia langsung berlari pulang. “Terima kasih Pak Tua! Sekarang aku akan bergegas lari tanpa memedulikan sekitarku!”

James tersandung akar dan menjatuhkan ribuan benda ajaib itu. Semuanya hilang ditelan tanah. Besoknya, tumbuh satu persik raksasa yang berlubang besar.

“Wah, ada lubang!” James memasukinya. “Siapa pun yang membuat lubang di persik, pasti orang baik.”

“Halo, James,” sapa Kakek Belalang Hijau, Laba-laba Besar, Kepik Raksasa, Lipan, Cacing Tanah, dan Cacing Cahaya.

James melongo, “Apa kalian benar-benar tokoh baik?”

”Kita akan memotong tangkai persik, membiarkannya menggelinding, dan melindas kedua bibimu hingga penyet,” ujar mereka.

”Sudah kuduga! Kalian memang tokoh baik!” seru James girang.

Persik menggelinding, melindas tokoh jahat, dan terjatuh ke laut.

”Wah, kita dalam kesulitan!” keluh para serangga.

”Jangan lupa,” ujar James. ”Aku anak kecil tertindas yang nggak pernah sekolah. Berarti aku pintar!”

”Horeeee! Kita selamat!” seru para serangga. ”Hei, tapi aku kan bukan serangga,” protes Cacing Tanah.

Mereka mengalami berbagai petualangan hingga persik tertusuk di atas puncak Empire State Building.

”Celaka! Polisi mengepung kita!” teriak Laba-laba Besar.

”Mereka mengira kita monster!” lolong Kepik Raksasa.

”Jangan khawatir!” potong James. ”Aku akan mengenalkan kalian sambil bernyanyi. Dengan begitu, kalian akan dicintai!”

”Horeeee!” seru para serangga dan penduduk New York.

No comments: